Di era bisnis kuliner yang semakin merajalela di kalangan masyarakat, muncul berbagai nama dan versi dari hidangan-hidangan kuliner tersebut. Salah satunya adalah pastry dan bakery.
Pastry dan bakery kerap kali dianggap sebagai hidangan yang sama karena terlihat mirip. Namun, sebenarnya mereka adalah kedua makanan yang berbeda satu sama lain.
Perbedaan antara kedua makanan ini wajib Anda ketahui jika hendak menggeluti bisnis di bidang kuliner khususnya roti. Dengan paham perbedaan antara kedua hidangan ini, maka Anda bisa lebih menghasilkan produk yang bervariasi.
Apa Itu Pastry?
Istilah pastry berasal dari bahasa Perancis yakni patisserie yang berarti kue. Pastry sendiri merupakan jenis kue kering yang dibuat dengan bahan campuran dari tepung, lemak, garam, dan sedikit cairan. Nantinya bahan ini akan dicampur menjadi adonan kaku lalu diolah ke dalam berbagai bentuk kue.
Walaupun sebutannya berasal dari bahasa Perancis, tetapi kemunculan pastry pertama dikenal di Inggris. Pada waktu itu, pastry merupakan adonan kulit pai yang digunakan untuk membungkus daging yang sedang dipanggang.
Apa Itu Bakery?
Bakery sendiri berarti roti, sebuah produk makanan yang telah melalui proses fermentasi di dalam pengolahannya. Pada proses pembuatannya, roti akan diolah dengan cara dipanggang.
Berbeda dengan pastry, untuk asal mulanya, bakery atau roti berasal dari bangsa Mesir Kuno. Kemunculan bakery ini berkembang luas di Benua Eropa lalu semakin terkenal ke seluruh dunia.
Perbedaan Lain Pastry dan Bakery
Selain dari pengertian dan sejarah asal mulanya, pastry dan bakery mempunyai perbedaan lain yang juga harus Anda ketahui. Apa saja perbedaan tersebut? Berikut informasi perbedaan lain antara pastry dan bakery:
1. Bahan Pembuatan
Perbedaan pastry dan bakery yang pertama terletak pada bahan pembuatannya. Pastry pada awalnya hanya terbuat dari tiga bahan utama yakni mentega, telur, dan tepung.
Setelah semakin berkembang, bahan pembuatan pastry pun mengalami perubahan, yaitu membutuhkan bahan lain seperti gula dan lemak. Penambahan lemak di pastry ini berfungsi untuk menghasilkan tekstur yang renyah, dengan tetap menjaga lapisan di dalam maupun luarnya.
Baca juga: 5 Penyebab Roti Bantat, Pengusaha Bakery Wajib Tahu!
Sedangkan untuk bakery, terdiri atas empat bahan yaitu air, garam, ragi, dan tepung terigu. Biasanya bahan lain seperti gula, lemak, susu, telur, dan bread improver juga ditambahkan ke dalam adonan dengan tujuan menambah cita rasa serta membuat teksturnya lebih lembut.
Tak hanya itu, lemak untuk adonan bakery juga berfungsi sebagai penguat rasa dan jaringan tepung agar produk tidak mudah mengeras.
Walaupun bahan utama pastry dan bakery cukup berbeda, tetapi untuk perisanya Anda bisa menggunakan bahan yang sama. Misalnya cokelat, Anda bisa menggunakan tulip coklat filling hitam atau tulip coklat krim sebagai fillingnya. Dengan rasa coklat yang kental, cita rasa akan semakin bertambah serta memunculkan aroma manis pada produk tersebut.
2. Proses Pembuatan
Perbedaan pastry dan bakery selanjutnya yakni pada proses pembuatannya. Pastry mempunyai proses pembuatan yang lebih kompleks. Umumnya, pastry dibuat dengan melalui proses penggilingan dan pelapisan bahan lemak. Setelahnya, adonan pastry tersebut akan dibekukan terlebih dahulu sebelum nantinya dipanggang dan disajikan. Perlu diketahui nih, bahwa setiap jenis pastry bisa berbeda proses pembuatannya.
Sementara itu, bakery dibuat dengan cara yang lebih sederhana. Semua bahan akan dicampur secara rata melalui proses pengadukan, setelah itu akan difermentasi.
Bakery juga umumnya melalui proses penimbangan dan pemulungan setelah fermentasi. Jika sudah melalui dua tahap ini, adonan bakery akan diistirahatkan lebih dulu sebelum dipanggang dan disajikan.
Ada penambahan proses untuk jenis roti manis dan asin, yakni proses filling atau pemberian perisa di dalamnya dan dilakukan sebelum adonan dipanggang.
3. Proses Penyimpanan
Tak hanya pada proses pembuatan, Anda juga harus memahami perbedaan ketika menyimpan produk pastry dan bakery, dengan tujuan agar kualitas kedua jenis produk ini masih tetap terjaga dengan baik.
Adonan pastry yang belum dilapisi lemak sebaiknya Anda kemas ke dalam kertas roti lalu tutup rapat agar tidak terkena tetesan air. Anda bisa menyimpan pastry ke dalam freezer dengan jangka waktu maksimal enam bulan.
Cara tersebut tidak sama untuk adonan pastry yang sudah dilapisi dengan lemak, karena hanya bertahan dalam beberapa hari. Adonan yang sudah terlapisi lemak juga lebih baik disimpan menggunakan wadah kedap udara dan taruh ke dalam kulkas.
Baca juga: Mengenal Jenis – Jenis Mixer Roti Beserta Fungsinya
Sedangkan untuk bakery, Anda bisa menyimpannya di dalam plastik yang sudah diikat dan ditutup atau ditutup secara kuat dengan tujuan agar tidak ada udara yang masuk.
Bakery juga bisa disimpan dengan cara dibungkus kain. Cara ini biasanya akan membuat produk bakery lebih tahan lama untuk beberapa hari ke depan.
Menariknya, bakery juga bisa disimpan dengan cara dibekukan. Langkahnya yakni Anda cukup mendinginkan produk tersebut lalu masukkan ke dalam plastik yang ada di freezer. Dengan cara ini Anda bisa menyimpan bakery selama tiga bulan lamanya.
Rekomendasi Peralatan untuk Bisnis Pastry dan Bakery
Ketika Anda sudah paham apa saja perbedaan pastry dan bakery, maka Anda sudah siap untuk memulai bisnis dari kedua makanan ini.
Dalam memulai bisnis, Anda pasti membutuhkan banyak persiapan seperti peralatan operasional yang dibutuhkan. Berikut beberapa peralatan di Jaya Agung Mesin yang bisa membantu Anda dalam mendirikan bisnis pastry dan bakery.
1. Electric Proofer FJ-30GC Getra
Produk ini merupakan alat untuk proses fermentasi atau pengembang adonan. Dengan demikian, mesin ini cocok untuk Anda gunakan di perusahaan bakery.
Alat ini mempunyai body yang terbuat dari stainless steel dengan dilengkapi fitur thermostat, dan humidistat yang berfungsi sebagai pengatur tingkat kelembapan. Menariknya lagi, produk ini juga dilengkapi dengan switch timer yang dapat memutus arus listrik ketika waktu sudah tercapai.
2. Standard Gas Oven YXY-60AS Crown
Alat kedua yakni standard oven. Sebuah alat yang berbentuk ruang termal terisolasi yang berfungsi untuk proses pemanasan, pemanggangan atau baking dan pengeringan suatu bahan. Alat ini terdiri dari 3 dek dan 6 baki dengan dimensi ukuran 1200 x 825 x 1650.
3. Planetary Mixer Taiwan JDS-101
Anda bisa memakai JDS-101 untuk mengaduk adonan. Alat ini mempunyai 3 buah pengaduk yakni spiral yang berfungsi untuk mengaduk adonan tepung dan jenis bahan yang sangat kental.
Baca juga: Macam-macam Alat Bakery yang Wajib dimiliki Usaha Roti
Lalu ada beater yang digunakan untuk mengaduk keju, adonan pastry dan croissant, mentega serta aneka tepung. Selanjutnya ada whip yang berfungsi untuk mengaduk bahan makanan cair seperti cream, susu segar, dan telur.
4. Pastry Food Warmer Getra RTR-6
Pastry Food Warmer Getra RTR-6 merupakan kabinet display yang digunakan untuk menyimpan dan menghangatkan serta memajang bolu, roti, donat, dan macam kue kering lainnya. Dengan tampilan luar yang juga menarik, tentu bisa membuat pengunjung melirik dagangan Anda.
Nah, itulah informasi tentang perbedaan pastry dan bakery serta peralatan yang Anda butuhkan ketika hendak memulai bisnis makanan ini. Tak hanya 4 produk tersebut, di Jaya Agung Mesin masih banyak produk lain yang bisa Anda pilih.