Dalam dunia bisnis modern, kemasan bukan hanya sekedar wadah untuk produk, tetapi juga menjadi salah satu aspek kunci dalam strategi pemasaran dan perlindungan. Di antara banyaknya jenis kemasan yang tersedia, kemasan vacuum dan shrink packaging sering menjadi pilihan utama bagi para produsen yang ingin mengoptimalkan kualitas produknya.
Akan tetapi, di balik tampilan yang mungkin terlihat sama, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Nah, artikel kali ini akan membahas tentang 5 perbedaan antara kemasan vacuum dan shrink packaging, yuk disimak!
Teknik Penyegelan yang Digunakan
Teknik penyegelan yang digunakan menjadi perbedaan yang paling mencolok antara kemasan vacuum dan shrink packaging. Pada kemasan vaacum, udara di dalam kemasan ditarik keluar menggunakan mesin vakum khusus, setelah itu kemasan disegel. Proses ini menciptakan kondisi hampa udara di dalam kemasan, membantu mencegah oksidasi dan timbulnya bakteri yang dapat merusak produk.
Di sisi lain, kemasan shrink memanfaatkan panas untuk menyegel dan menyusutkan film plastik di sekitar produk. Ketika produk ditempatkan di dalam film plastik, film tersebut dipanaskan secara merata untuk menutupi produk dan kemudian menyusut ketika sudah dingin, ini menciptakan kemasan yang benar-benar rapat dan terlindungi.
Kelembaban dan Perlindungan Terhadap Oksidasi
Kemasan vaacum dan shrink packaging berfungsi untuk menjaga kelembaban dan perlindungan terhadap oksidasi. Kemasan vaacum cenderung lebih efektif dalam menghilangkan udara dari kemasan, yang membantu mencegah pembusukan dan kerusakan akibat oksidasi. Dengan begitu, produk yang dikemas cenderung memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan dengan produk yang dikemas dengan shrink packaging.
Sementara itu, kemasan shrink cenderung lebih baik dalam melindungi produk dari kelembaban dari luar dan kerusakan fisik. Film plastik yang menyusut dengan rapat membentuk lapisan pelindung di sekitar produk, menjaga kelembaban dan kontaminasi di luar. Ini membuat kemasan shrink menjadi pilihan yang cocok untuk produk yang rentan terhadap kerusakan fisik atau tumpahan cairan.
Fleksibilitas dan Estetika Kemasan
Saat membahas perbedaan antara kemasan vacuum dan shrink packaging, penting juga untuk mempertimbangkan fleksibilitas dan aspek estetika dari kedua jenis kemasan ini. Umumnya, kemasan vaacum cenderung lebih fleksibel dalam hal ukuran dan bentuk produk yang dapat dikemas. Meskipun begitu, kemasan vaacum seringkali memiliki penampilan yang lebih sederhana dan sedikit ruang untuk branding.
Sementara itu, kemasan shrink packaging memberikan fleksibilitas yang lebih dalam hal desain dan estetika. Film plastik yang dapat menyusut secara merata di sekitar produk, membuat penampilan yang lebih ramping dan menarik. Maka dari itu, kemasan shrink menjadi pilihan yang populer untuk produk konsumen yang ingin menarik perhatian pelanggan dengan desain kemasan yang menarik.
Penggunaan Plastik dan Dampak Lingkungan
Dampak lingkungan dari kedua jenis kemasan ini merupakan hal yang penting untuk di pertimbangkan. Pada umumnya, kemasan vaacum menggunakan lebih sedikit plastik dibandingkan dengan kemasan shrink, karena tidak memerlukan lapisan plastik ekstra untuk menyusut di sekitar produk. Ini membuat kemasan vaacum menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.
Sementara itu, kemasan shrink menggunakan lebih banyak plastik karena memerlukan lapisan plastik tambahan untuk menyusutkan dan melindungi produk. Meski begitu, beberapa produsen menggunakan plastik yang dapat didaur ulang atau bahan kemasan yang ramah lingkungan untuk meminimalisir dampak lingkungan dari kemasan ini.
Aplikasi dan Penggunaan Produk
Terakhir, kemasan vaacum umumnya lebih cocok untuk produk-produk yang memerlukan perlindungan terhadap oksidasi dan pembusukan, seperti daging segar dan makanan beku. Dengan mengeluarkan udara di dalam kemasan, produk-produk dapat tetap segar lebih lama, menjadikannya pilihan ideal untuk industri kuliner yang sangat bergantung pada kualitas dan kesegaran produk.
Sementara itu, kemasan shrink packaging lebih sering digunakan untuk produk-produk yang memerlukan perlindungan fisik dan tampilan menarik, seperti mainan, peralatan elektronik, dan barang-barang rumah tangga. Kemasan shrink dapat menampilkan produk secara menarik dan profesional di rak toko, sekaligus melindunginya dari debu, kelembaban, dan kerusakan selama pengiriman.
Kesimpulan
Itulah tadi pembahasan mengenai 5 perbedaan antara kemasan vacuum dan shrink packaging. Jadi, walaupun memiliki tujuan yang sama untuk melindungi dan memperpanjang masa simpan produk, keduanya tetap memiliki perbedaan yang mendasar. Dengan memahami perbedaan tersebut, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang jenis kemasan mana yang sesuai untuk produkmu.
Nah, untuk mendapatkan kemasan vaacum atau shrink packaging untuk produkmu, kamu dapat mengeceknya di Jaya Agung Mesin yang sudah dikenal sebagai penyedia kelengkapan dapur profesional dengan kualitas terbaik.