Bagi para barista atau pecinta kopi, menjaga performa mesin espresso adalah hal yang krusial. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah mesin kopi “masuk angin”. Ini bukan sekadar istilah lucu, tapi benar-benar kondisi yang bisa mengganggu proses ekstraksi espresso.
Rasanya menjengkelkan ketika kopi yang diharapkan keluar dengan crema tebal justru menjadi encer dan tidak konsisten. Berdasarkan pengalaman kami di Jaya Agung Mesin, masalah ini cukup sering dialami, terutama bagi mereka yang baru memulai usaha kedai kopi atau memiliki mesin espresso rumahan.
Nah, di artikel kali ini Jaya Agung Mesin akan membahas lebih dalam tentang apa itu “masuk angin” pada mesin kopi dan bagaimana cara mengatasinya! Yuk, simak!
Apa Itu “Masuk Angin” pada Mesin Kopi?
“Masuk angin” pada mesin kopi adalah kondisi di mana udara masuk dan terperangkap dalam sistem air mesin espresso. Udara yang terjebak ini menghalangi aliran air yang seharusnya mengalir dengan lancar, mengakibatkan ekstraksi kopi tidak merata.
Hasilnya? Espresso yang keluar memiliki crema tipis, bahkan kadang hampir tidak ada sama sekali. Selain itu, udara yang masuk ke dalam sistem bisa membuat boiler tidak terisi air dengan sempurna.
Sensor pompa pada mesin biasanya akan salah membaca kondisi ini dan menganggap boiler sudah penuh, padahal masih ada ruang kosong yang diisi oleh udara. Kondisi ini perlu segera ditangani agar tidak berdampak pada kinerja mesin secara keseluruhan.
Penyebab Umum Mesin Kopi “Masuk Angin”
Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami penyebabnya terlebih dahulu. Ada beberapa faktor utama yang memicu mesin kopi “masuk angin”:
1. Level Air dalam Boiler Rendah
Boiler yang tidak terisi penuh membuka celah bagi udara untuk masuk ke dalam sistem. Biasanya ini terjadi ketika mesin baru dinyalakan setelah lama tidak digunakan. Penting untuk selalu memastikan level air di boiler berada dalam batas aman agar proses ekstraksi tetap stabil.
2. Gasket dan Seal Aus
Komponen kecil seperti gasket dan seal memiliki peran besar dalam menjaga tekanan dan mencegah udara masuk. Ketika keduanya mulai aus, udara bisa menyelinap ke dalam sistem air. Oleh karena itu, rutin memeriksa dan mengganti gasket yang sudah rusak adalah langkah pencegahan yang perlu dilakukan.
3. Shower Screen Tersumbat
Shower screen yang kotor karena sisa kopi bisa menyebabkan aliran air menjadi tidak merata. Ini memicu tekanan berlebih dan memberikan celah bagi udara untuk masuk. Nah, membersihkan shower screen secara berkala bisa mencegah banyak masalah teknis, termasuk “masuk angin” ini.
4. Kurangnya Perawatan
Mesin espresso memerlukan perawatan rutin. Jika diabaikan, bukan hanya udara yang masuk, tetapi berbagai masalah lain bisa muncul. Kami selalu menyarankan untuk mengikuti jadwal maintenance yang disarankan oleh produsen mesin untuk menjaga performanya.
5. Lupa Mengganti Galon
Salah satu kesalahan sederhana namun berdampak besar adalah lupa mengganti galon air. Mesin yang terus memompa meski air di galon habis akan menyedot udara ke dalam sistem. Hal ini sering terjadi, terutama saat sedang sibuk melayani pelanggan.
6. Selang Gantung atau Tertekuk
Selang yang tidak terendam air dengan sempurna atau tertekuk juga bisa menjadi jalur bagi udara untuk masuk ke dalam sistem mesin. Ini sering ditemukan saat melakukan servis, terutama pada mesin yang dipasang tanpa pengecekan posisi selangnya.
7. Mesin Lama Tidak Menyala
Jika mesin kopi sudah lama tidak dinyalakan, air dalam selang bisa turun, meninggalkan ruang kosong yang kemudian diisi oleh udara. Ini sebabnya, ketika mesin kembali dihidupkan, proses pertama yang dilakukan biasanya adalah mengeluarkan udara yang terjebak.
8. Klep Pecah
Klep yang pecah juga membuka jalan bagi udara untuk masuk ke dalam sistem. Biasanya ini terjadi pada mesin yang sudah cukup lama digunakan tanpa penggantian komponen.
Baca Juga : Cara Merawat Mesin Kopi Espresso Agar Tetap Awet
Cara Mudah Mengatasi Mesin Kopi “Masuk Angin”
Setelah mengetahui penyebabnya, kini saatnya membahas cara mengatasinya. Berikut beberapa langkah yang disarankan:
1. Purge atau Flush Grup Head
Lakukan flush pada grup head sebelum dan sesudah mengekstraksi espresso. Ini membantu mengeluarkan udara yang mungkin terperangkap di dalam sistem. Langkah sederhana ini sering kali menjadi solusi pertama yang kami lakukan saat menghadapi mesin yang “masuk angin”.
2. Purge Steam Wand
Jangan lupa juga untuk melakukan purge pada steam wand. Ini berguna untuk mengeluarkan udara yang terjebak, terutama setelah menggunakan steam wand untuk frothing susu.
3. Cek dan Bersihkan Shower Screen
Bersihkan shower screen secara rutin. Sisa kopi yang menempel bisa memengaruhi aliran air dan memperparah kondisi “masuk angin”. Dari pengalaman kami, membersihkan shower screen setelah selesai membuat kopi bisa mencegah banyak masalah.
4. Isi Ulang Air pada Galon
Pastikan galon air selalu terisi penuh. Menggunakan galon kosong hanya akan menyedot udara ke dalam mesin. Ini kebiasaan sederhana, tapi sangat penting.
5. Periksa Selang
Pastikan selang air selalu terendam dengan baik dan tidak ada bagian yang tertekuk. Jika ditemukan ada selang yang lepas atau tergantung, segera perbaiki posisinya.
6. Pasang Klep Satu Arah (One Way Valve)
Pemasangan one way valve adalah solusi teknis untuk mencegah air turun kembali ke selang saat mesin tidak digunakan dalam waktu lama. Ini membantu menjaga mesin tetap dalam kondisi optimal meski jarang digunakan.
Tips Agar Kejadian yang Sama Tidak Terulang Kembali
Agar masalah “masuk angin” tidak terus berulang, ada beberapa kebiasaan baik yang bisa diterapkan:
- Rutin melakukan perawatan mesin sesuai jadwal.
- Memastikan level air dalam boiler selalu cukup.
- Memeriksa dan mengganti gasket serta seal yang sudah aus.
- Membersihkan shower screen setiap hari.
- Mengganti galon air sebelum benar-benar kosong.
- Memastikan posisi selang air aman dan tidak tertekuk.
- Mempertimbangkan pemasangan one way valve untuk perlindungan ekstra.
Baca Juga : Kopi Viral yang Praktis! Begini Cara Buat Dalgona Coffee dengan Kopi Sachet
Kesimpulan
Jadi, masalah “masuk angin” pada mesin espresso memang terdengar sederhana, namun dampaknya sangat mempengaruhi kualitas kopi yang dihasilkan. Dengan memahami penyebab, cara mengatasi, dan tips pencegahannya, performa mesin kopi bisa tetap optimal.
Nah, bagi yang membutuhkan mesin kopi dengan kualitas terbaik, Jaya Agung Mesin punya banyak pilihan. Yuk, simak penjelasannya!
