8 Jenis Alat Pengemasan Makanan Terpopuler

alat pengemasan makanan

Usaha makanan sekarang ini tengah digandrungi banyak orang. Beragam kreasi makanan dan bermunculan berbagai inovasi baru membuat usaha makanan tidak akan pernah mati. Memulai usaha makanan memang cukup menjanjikan, namun usaha makanan tidak bisa dilakukan asal-asalan. 

Agar usaha makanan laris dan disukai banyak orang di pasaran, maka perlu trik untuk membuat makanan tersebut menarik. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah kemasan. Kemasan menjadi bagian terluar produk, dapat dikatakan jika hal pertama yang dilihat konsumen adalah bentuk produk. Dan yang mempengaruhi bentuk produk adalah kemasan. 

Untuk membuat produk semakin menarik, kemasan yang rapi dan terlihat profesional memiliki daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Nah, terdapat beberapa jenis alat pengemasan makanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut jenis-jenis alat pengemasan makanan!

Jenis-jenis Alat Pengemasan Makanan

Dalam mengembangkan usaha, pastinya Anda membutuhkan bantuan mesin untuk mempermudah proses produksi maupun pemasaran. Untuk itu, berikut kami berikan tujuh alat pengemasan makanan yang bisa membantu Anda!

1. Cup Sealer

Jenis alat pengemasan makanan yang pertama adalah cup sealer. Alat yang satu ini mungkin sudah tidak asing sebab banyak ditemui di berbagai stand, usaha minuman hingga UMKM. Cup sealer adalah sebuah alat yang biasa digunakan untuk mengemas makanan atau minuman dalam cup. 

Cup sealer juga sering disebut dengan segel plastik. Pada dasarnya mesin ini akan membantu menyegel cup yang tidak memiliki penutup menggunakan plastik lid. Mesin ini dilengkapi dengan elemen panas (heater)  yang didapatkan dari listrik. Fungsi dari elemen panas ini adalah menyatukan plastik lid dengan bibir permukaan cup. Kemudian cup sealer juga dilengkapi dengan pisau atau cutter yang berbentuk bulat yang disesuaikan dengan ukuran cup untuk memotong sisa plastik lid.

Contoh penggunaan cup sealer dapat ditemui di usaha minuman jus, minuman boba dan sebagainya. Namun untuk menggunakan alat ini perhatikan terlebih dahulu sesuai kebutuhan. Sebab ukuran tiap-tiap cupnya berbeda-beda. Jadi jangan lupa menyesuaikan ukuran cup sealer dengan ukuran cup yang digunakan. 

2. Hand Sealer

Alat selanjutnya adalah hand sealer. Jika zaman dulu pengusaha makanan menggunakan lilin untuk merekatkan kemasan, maka saat ini terdapat hand sealer yang dapat digunakan untuk fungsi yang sama. Hand sealer mampu membuat kemasan menjadi lebih rapi, mudah digunakan dan tidak mudah bocor. 

Hand sealer sendiri dapat dipakai untuk kemasan plastik dan alumunium foil. Alat ini dipakai untuk pengemasan standing pouch, serta kemasan sachet lainnya. Hand sealer dilengkapi dengan teknologi pemanas, pemanas ini nantinya akan melelehkan bahan plastik. Meskipun begitu, alat ini dilengkapi dengan teflon cloth (pelindung panas) sehingga membuat plastik tidak akan meleleh.

3. Vacuum Sealer

Vacuum sealer adalah mesin yang menggunakan teknologi hampa udara yang bertujuan agar makanan di dalam kemasaan menjadi lebih awet. Makanan menjadi lebih awet karena di kondisi yang hampa udara akan membuat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan terhambat. Beberapa produk makanan yang biasa menggunakan mesin ini adalah daging, ikan, dan frozen food lainnya.

Untuk plastik yang digunakan tidak bisa sembarang plastik. Biasanya untuk vacuum sealer menggunakan plastik berbahan nylon karena memiliki tingkat elastisitas yang kuat dan daya rekat yang kuat. 

4. Continuous Sealer

Mesin continuous sealer pada dasarnya hampir serupa dengan mesin hand sealer. Bedanya mesin continuous sealer ini lebih praktis untuk digunakan. Pengguna tidak perlu menekan tuas seperti di mesin hand sealer. Sesuai dengan namanya, mesin continuous ini dapat menyegel kemasan dengan panjang segel yang tidak terbatas.

Mesin ini biasa digunakan untuk menyegel kemasan plastik yang terbuat dari bahan PE, PP dan alumunium foil laminated.

Mesin ini sering digunakan untuk merekatkan kemasan standing pouch, sachet dan kemasan lainnya. Continuous sealer juga terdapat fitur pelengkap lain, yakni fitur untuk menambahkan tanggal produksi hingga tanggal kadaluarsa.

Cara kerja mesin ini dilengkapi dengan pengatur suhu yang berfungsi untuk menyesuaikan panas dengan kemasan plastik yang berbeda-beda karakteristiknya. Saat kemasan plastik diletakkan pada tatakan plastik, mesin secara otomatis akan menarik kemasan plastik masuk melewati elemen panas. 

5. Vacuum Packaging

Hampir serupa dengan vacuum sealer, mesin vacuum packaging ini menggunakan teknologi hampa udara untuk mengemas makanan. Vacuum packing biasa digunakan untuk mengemas makanan yang memiliki ukuran kemasan lebih besar daripada vacuum sealer. 

Selain berfungsi sebagai kemasan, menggunakan teknologi vacuum ini juga dapat berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang membuat makanan lebih cepat membusuk. Teknologi vacuum dapat membuat bahan makanan 30-50% lebih awet dan tahan lama.

6. Mesin Pengemas Sachet

Mesin yang juga disebut dengan mesin vertical packaging memiliki fungsi untuk membantu mengisi kemasan sachet sekaligus menyegelnya. Alhasil, Mesin ini kerap digunakan untuk mengemas kemasan jenis produk makanan serbuk seperti kopi, teh, dan berbagai makanan ringan lainnya.

Mesin pengemas sachet terdiri dari beberapa komponen, yakni pengatur kapasitas produk, pengatur volume, pengatur suhu, dan penghitung produk sehingga akan memudahkan pengisian. 

Mesin pengemas sachet juga terbuat dari bahan material stainless steel anti karat sehingga sudah mengantongi food grade. Sehingga saat pengisian akan terjamin higienitas makanan yang dikemas.

7. Pedal Sealer

Jenis alat pengemasan makanan berikutnya adalah pedal sealer. Pedal sealer sendiri adalah mesin pengemas makanan yang memanfaatkan kaki untuk mengoperasikannya. 

Pada dasarnya, prinsip kerja mesin ini mirip dengan mesin jahit. Mesin ini mempunyai pedal atau tatakan kaki serta elemen pemanas atas dan bawah. Mesin ini memiliki beberapa ukuran panjang segel dan 2 jenis pedal sealer untuk disesuaikan dengan kebutuhan pengemasan makanan.

Pedal impulse sealer dapat digunakan untuk merekatkan bahan-bahan plastik yakni PE, PP serta PVC. Meskipun menggunakan alat pemanas, mesin ini dilengkapi dengan teflon cloth (pelindung panas) sehingga plastik tidak akan menempel.

Sementara untuk pedal sealer jenis kedua adalah direct impulse pedal selaer. Untuk fungsi dan cara kerja mesin ini serupa dengan pedal impulse sealer. Perbedaannya hanya terletak pada kemasannya saja. 

Direct impulse pedal sealer digunakan untuk kemasan berbahan tebal, misalnya terbuat dari bahan alumunium oil laminated seperti kemasan sachet pada minuman energi ataupun kemasan krupuk yang berbahan tebal.

8. Carton Sealer

Jika Anda memilih menggunakan kardus untuk kemasan produk Anda, maka Anda membutuhkan jenis mesin yang satu ini. Carton sealer atau box sealer adalah mesin yang digunakan untuk menyegel karton atau kardus semi otomatis. 

Kardus disini adalah kardus yang telah terisi sejumlah produk, dengan adanya kardus ini menandakan bahwa produk merupakan produk baru. Biasanya kardus segel ini digunakan untuk produk yang ingin didistribusikan atau dikirim sehingga aman selama diperjalanan.

Itulah pembahasan mengenai jenis-jenis alat pengemasan makanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk mendapatkan alat pengemas makanan dengan kualitas terbaik, maka Anda bisa mendapatkannya di Jaya Agung Mesin. Terdapat banyak sekali pilihan alat pengemasan makanan yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan usaha Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *