Mengenal Jenis-Jenis Mixer dan Fungsinya

jenis-jenis mixer

Para pelaku usaha bakery tentu sudah tak asing lagi dengan yang namanya mixer, yakni merupakan alat yang memiliki fungsi untuk mengaduk adonan, baik adonan kue, mie, roti, dan lain sebagainya.

Selain berfungsi sebagai pengaduk, mixer juga dapat berfungsi sebagai pengocok untuk susu, telur, dan lain-lain. Banyak jenis-jenis mixer yang memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda dalam proses pembuatan adonan.

Mixer telah banyak ditemukan dengan mudah di pasaran dengan jenis dan kualitas yang berbeda-beda. Salah satu penyedia mixer yang berkualitas dan dengan garansi yang terjamin adalah Jaya Agung Mesin.

Di Jaya Agung Mesin, terdapat berbagai jenis mixer yang memiliki kapasitas dan kualitas yang bervariasi. Mulai dari kapasitas kecil hingga berkapasitas besar. Selain itu, Jaya Agung Mesin juga memberikan harga terbaik dengan fasilitas gratis instalasi dan juga training.

Mengingat banyaknya jenis-jenis mixer, perlu untuk mengetahui dan memahami apa saja jenis dan fungsi mixer agar penggunaan mixer dapat efisien serta tepat.

Sejarah Perkembangan Mixer

Mixer pertama kali ditemukan oleh seorang insinyur bernama Herbert Johnson pada  tahun 1908. Ketika itu Herbert tengah bekerja di suatu perusahaan manufaktur yang bernama Hobart.

Kemudian, Herbert berinisiatif untuk menciptakan mesin mixer listrik yang ia mendapatkan ide tersebut dari pengamatannya terhadap adonan roti yang diaduk menggunakan sendok berbahan logam.

Pada tahun ketujuh pengamatannya, Herbert berhasil menciptakan mesin mixer besar yang sanggup mengaduk adonan hingga 80 liter. Akhirnya, berawal dari mesin mixer besar ciptaan Herbert inilah banyak muncul inovasi jenis-jenis mixer yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam dunia pembuatan adonan.

Hingga saat ini, beraneka macam mixer dengan kualitas dan keunggulannya masing-masing telah banyak dan mudah untuk ditemukan di pasaran.

Di Jaya Agung Mesin sendiri tersedia banyak jenis mixer yang berkualitas tinggi, mulai dari jenis Planetary Mixer, Horizontal Mixer, hingga Spiral Mixer dari berbagai merek.

Jenis-jenis Mixer Beserta Fungsinya

Setelah paham akan sejarah mixer, penting pula untuk mengetahui jenis-jenis mixer agar penggunaannya tidak salah dan dapat sesuai dengan kebutuhan. Lantas apa sajakah jenis-jenis mixer yang umum digunakan dan bagaimana fungsinya? Simak berikut :

Planetary Mixer

Daftar jenis mixer yang pertama adalah planetary mixer, yaitu mixer yang bentuknya tegak lurus. Nama planetary sendiri berasal dari sistem adukan mixer jenis ini yang putarannya seperti gerakan rotasi planet tengah mengelilingi pusat tata surya.

Dalam mesin planetary mixer, beater akan berputar mengelilingi bowl yang diam seperti layaknya perputaran planet di tata surya.

Jika dilihat dari kepala mixernya, planetary mixer memiliki tiga pilihan kepala mixer yaitu whip whisk, flat beater, dan spiral hook. Sementara untuk fungsinya adalah sebagai berikut :

  1. Whip whisk berfungsi untuk mengaduk bahan makanan yang sifatnya encer seperti telur, susu, dan cream.
  2. Spiral hook berfungsi untuk mengaduk jenis bahan atau adonan yang sifatnya sangat kental.
  3. Flat beater berfungsi untuk mengaduk keju, aneka tepung dan mentega.

Untuk kecepatannya, planetary mixer juga memiliki pilihan yakni frequency adjustable mixer dan Mixer kecepatan tetap.

Di Jaya Agung Mesin, tersedia berbagai merk planetary mixer yang berkualitas, diantaranya seperti Mixer Planetary DMX-B15 Fomac, Planetary Mixer B-8 Getra, Planetary Mixer Baker’s Friend 7 Liter BF-07, Planetary Mixer Crown Horeca B10 dan lain sebagainya.

Hand Mixer

Bak mixer yang menjadi andalan ibu rumah tangga, penggunaan hand mixer banyak sekali dijumpai dalam skala rumah tangga.

Mesin mixer jenis ini masih tergolong sebagai mixer manual yang dalam penggunaannya masih harus terus dipegang dengan tangan untuk mengaduk adonan agar dapat tercampur rata.

Keunggulan dari hand mixer adalah adalah fleksibel dan praktis serta dapat diatur putaran maupun gerakannya.

Meskipun begitu, hand mixer membutuhkan tenaga jika digunakan karena tidak memiliki penyangga maupun wadah khusus. Tetapi hand mixer sudah mampu untuk mengaduk adonan dalam jumlah yang banyak karena telah menggunakan sumber tenaga dari listrik.

Selain itu, hand mixer juga tidak akan memakan banyak tempat ketika disimpan.

Stand Mixer

Tak banyak berbeda dengan hand mixer, stand mixer bisa disebut sebagai hand mixer yang levelnya lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan stand mixer dalam penggunaannya tak perlu lagi harus dipegang dengan tangan.

Selain itu, stand mixer juga memiliki wadah untuk mencampurkan bahan dan juga dudukan tetap. Masih sama dengan hand mixer, stand mixer memanfaatkan listrik sebagai sumber daya, namun kekuatan mesin stand mixer lebih besar jika dibandingkan dengan hand mixer.

Mixer jenis ini telah bisa dikatakan sebagai jenis mixer otomatis yang mampu mengaduk adonan dengan lebih cepat. Tak heran apabila stand mixer ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan hand mixer.

Spiral Mixer

Spiral mixer merupakan mixer yang memiliki jenis pengaduk dengan sistem ganda, hal ini karena bentuk beaternya yang spiral memutar dan mangkuknya yang juga berputar melawan arah.

Mixer jenis ini biasanya digunakan untuk mengaduk adonan yang sifatnya kental dan dalam kapasitas besar. Keunggulan lain dari spiral mixer jenis ini adalah mampu mengaduk adonan menjadi lebih kalis sempurna dan halus secara merata dengan sistem ganda yang dimilikinya. Biasanya jenis spiral mixer memiliki besar kapasitas rata-rata mulai dari 10 liter hingga 50 liter dalam sekali proses pengadukan.

Tak usah bingung apabila ingin mendapatkan spiral mixer karena di Jaya Agung Mesin juga tersedia berbagai merk mixer spiral mulai dari Mixer Spiral Crown Horeca S30, Spiral Mixer Crown Horeca S20, Spiral Mixer DH-10 Getra, Spiral Mixer DH-20AT Getra, dan lain sebagainya.

Horizontal Dough Mixer

Dough mixer merupakan mixer yang berbentuk horizontal, mixer jenis ini cocok untuk proses pembuatan adonan molen, kulit pastel, mie, roti dan lain sebagainya.

Penyebutan horizontal karena beater dalam mesinnya terletak dengan posisi yang horizontal dan berputar satu arah saja.

Whisk

Dalam pembuatan adonan dengan jumlah yang kecil, whisk mixer akan sangat cocok digunakan. Ini merupakan jenis mixer yang paling sederhana dan sangat mudah untuk digunakan.

Fungsi dari whisk sendiri yakni untuk mengaduk adonan hingga mengocok bahan dengan jumlah yang tak terlalu banyak.

Demikianlah tadi beberapa informasi terkait jenis-jenis mixer beserta dengan fungsinya. Setelah mengetahui informasi diatas, tentu harus lebih jeli dalam memilih mixer agar sesuai dengan kebutuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *