Gelato adalah panganan dingin bercita rasa manis yang berbahan dasar susu sapi. Berasal dari kota Florence di Italia, gelato seringkali dianggap sebagai es krim karena wujudnya yang mirip. Meskipun sama-sama terbuat dari susu, gula, krim, dan overrun, keduanya memiliki kandungan nutrisi, tekstur, serta proses pembuatan yang berbeda. Dari segi tekstur, keduanya juga memiliki perbedaan yang cukup nyata dimana gelato memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan es krim.
Es krim memiliki tingkat overrun (udara yang ditambahkan selama proses produksi) lebih tinggi dibandingkan gelato. Tidak hanya itu, dari segi komposisi krim yang dipakai gelato hanya membutuhkan jumlah yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan es krim.
Perbedaan lain terletak pada volume penggunaan susu sapi. Biasanya, jumlah susu di dalam gelato akan lebih banyak daripada es krim. Sementara itu, biasanya kuning telur dan stabilisator ditambahkan dalam proses pembuatan es krim. Inilah yang menjadikan kandungan lemaknya lebih rendah.
Ditemukan sekitar abad ke-16, gelato dikenal sebagai makanan pencuci mulut di kalangan bangsawan kelas atas Eropa. Walaupun dikenal sebagai penganan mewah yang cukup merogoh kocek, gelato ternyata tidak kalah saing dibandingkan dengan es krim yang harganya lebih terjangkau. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya kedai usaha gelato di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sebagai negara tropis dengan tingkat populasi penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia menjadi lokasi yang tepat untuk memulai usaha penganan manis dingin seperti gelato. Selain iklim yang mendukung, faktor sumber daya juga menjanjikan karena ada banyak peternakan sapi perah di sini.
Dapat dilihat juga, memulai usaha gelato memiliki prospek yang menjanjikan di Indonesia. Maka dari itu, tidak jarang bila kita menemukan kedai-kedai gelato di daerah pesisir atau dataran rendah yang bersuhu lebih tinggi, seperti Bali, Yogyakarta, dan Jakarta.
Selain susu, krim, gula, dan overrun yang memiliki peranan penting dalam proses pembuatan gelato, cara penyajiannya pun patut mendapatkan perhatian. Panganan ini tidak bisa dijual begitu saja tanpa memperhatikan nilai estetika. Untuk itu, banyak sekali pelaku usaha yang menciptakan variasi gelato milik mereka. Berikut adalah beberapa cara penyajiannya:
1. Dengan Buah-buahan Segar
Cara penyajian gelato paling mudah adalah dengan menambahkan buah-buahan segar di atasnya. Pemilihan buah sebagai pemanis juga tidak boleh sembarangan. Anda bisa memilih buah sesuai rasa yang dijual, seperti stroberi, kiwi, lemon, pistachio, mangga, pisang, blueberry, almond, buah naga, alpukat, leci, dan ceri. Perlu ditekankan, pemilihan buah-buahan harus selaras dengan warna atau menggambarkan rasa dari gelato itu sendiri.
2. Padukan dengan Berbagai Topping
Ada banyak pilihan topping yang bisa dipilih selain buah-buahan segar seperti poin di atas. Anda bisa menambahkan kacang-kacangan, meses coklat, sprinkles berwarna-warni, wafer, hingga daun mint di atasnya. Penambahan saus karamel atau potongan cokelat serta keju juga bisa menjadi alternatif. Di sini, Anda bisa mengkombinasikan berbagai topping dengan tekstur berbeda-beda, supaya tercipta sensasi menyenangkan saat memakan gelato.
Tidak dipungkiri bahwa cita rasa makanan juga dipengaruhi oleh pemilihan tekstur. Meskipun topping bukanlah poin utama dari gelato, namun hidangan pencuci mulut sudah seharusnya memiliki penampilan yang manis dan menarik. Pelanggan pun pasti akan lebih tertarik membeli produk yang disajikan dengan baik, dibandingkan yang biasa saja.
3. Perhatikan Wadah
Pastikan jika Anda ingin membuka usaha gelato, pemilihan wadah adalah hal yang tidak boleh dianggap sepele. Anda bisa menyediakan pilihan wadah berbentuk bucket dan cone waffle dengan berbagai ukuran.
Gelato yang disajikan dalam bucket akan memudahkan konsumen, khususnya anak-anak. Sementara itu, cone waffle juga tidak kalah populer karena dinilai unik dan menarik. Jenis cone ini juga memiliki kelebihan tidak dapat lembek jika terkena gelato.
4. Variasi Rasa
Salah satu hal yang bisa membuat konsumen tertarik adalah variasi rasa gelato. Anda bisa menyajikan gelato yang memiliki rasa-rasa standar, seperti stroberi, cokelat, vanila, bubble gum, tiramisu, karamel, atau pun matcha. Selain itu, jangan lupa kreasikan menu lainnya yang tidak bisa ditemui pelanggan.
Beberapa rasa yang bisa dijadikan ide untuk variasi adalah cheesecake, lotus biscoff, cookies and cream, regal, chestnut, hazelnut, dark chocolate, ferrero rocher, kitkat, aprikot, kayu manis, atau speculoos.
Jangan khawatir dalam mengkreasikan rasanya, bahkan jika Anda ingin menggunakan kekayaan rempah tanah air pun bisa menjadi salah satu keunikan dari produk itu sendiri. Bisa juga sediakan pilihan gelato vegan bagi pelanggan yang tidak mengonsumsi susu sapi atau memiliki intoleransi laktosa.
Jika menilik lagi ke dalam proses pembuatan gelato, para pelaku usaha harusnya tidak hanya memperhatikan bahan baku, tetapi juga alat yang digunakan untuk mengolahnya. Salah satu produsen mesin gelato terkenal adalah GEA yang sudah lebih dari 27 tahun berdiri.
Selama ini, GEA selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pendingin serta peralatan dapur profesional bagi konsumen dalam negeri. GEA sendiri memiliki puluhan jenis produk yang menunjang kebutuhan dapur berskala rumah tangga sampai dengan industri pabrik, termasuk alat pembuatan gelato yang sedang kita perbincangkan. Berikut adalah rekomendasi mesin gelato GEA versi Jaya Agung Mesin:
1. Hard Ice Cream Machine Gea ICE-1530
Bila Anda tertarik menjajal usaha gelato, mesin ini adalah jawabannya. Hard Ice Cream Machine Gea ICE-1530 memiliki daya tampung 1,5 liter yang menjadikannya cocok untuk dipakai pemula atau pun sebatas kebutuhan dapur rumah tangga.
Tidak hanya gelato, mesin dari GEA ini pun bisa digunakan untuk membuat sorbet serta frozen yogurt. Layar sentuh LED dan mesin otomatis yang dimiliki mesin ini, sangat memudahkan para pemula di usaha gelato.
2. Hard Ice Cream Gea BTY-7110
Tidak berbeda jauh dari mesin yang sudah disebutkan sebelumnya, seri ini juga memungkinkan Anda untuk memulai usaha gelato.
Dari segi fitur, keduanya hampir mirip, yaitu rangkanya sama-sama menggunakan stainless steel, dilengkapi timer digital sampai 60 menit, dan bisa memproduksi gelato hanya dalam waktu 1 jam. Letak perbedaannya adalah seri Hard Ice Cream Gea BTY-7110 memiliki kapasitas yang lebih besar, yakni sebanyak 8 liter. Daya tampung inilah yang menjadikannya cocok digunakan untuk usaha gelato berskala besar, seperti kedai.
Bukan hanya mesin yang ditawarkan oleh Jaya Agung Mesin, Anda juga bisa mendapatkan alat penyimpanan untuk usaha gelato. Seperti yang kita ketahui, estetika adalah hal penting soal urusan selera konsumen yang menyantap hidangan pencuci mulut. Warna, tampilan, serta hiasan yang menarik dapat menggugah selera dengan mudah jika dikemas dengan baik.
Untuk itu, GEA menghadirkan beragam jenis showcase untuk menjajakan usaha gelato Anda. Ada 20 produk yang ditawarkan, beberapa diantaranya adalah Gelato Showcase GEA FA-540V, Gelato Showcase GEA SAMOA-7V, Gelato Showcase GEA JULY-24, Gelato Showcase GEA SUNNY-24, serta Gelato Showcase GEA IC-CART-12.
Itu adalah serba-serbi tentang gelato dan persiapan yang bisa dilakukan bila Anda tertarik untuk membuka usaha gelato menggunakan mesin GEA. Selamat mencoba dan semoga membantu!
