Salah satu jenis bisnis yang berkembang pesat saat ini adalah usaha yang berkaitan dengan pembuatan atau dekorasi kue. Tak hanya saat ulang tahun, kue juga bisa menjadi santapan yang enak di hari-hari penting lainnya, layaknya perayaan anniversary, peresmian di kantor, atau bisa juga hanya sebagai hiburan, seperti yang sempat ramai di sosial media, yakni kue dengan wajah atau dekorasi yang jelek dan unik.
Bisnis kue bisa berkembang juga dikarenakan bahan pembuatannya yang mudah didapatkan, misalnya pada bahan pengembang kue. Pengembang kue menjadi bahan yang penting dalam setiap pembuatan kue, sehingga bisa dikatakan bahan inilah yang menjadi nyawa dari setiap usaha yang berkaitan dengan kue.
Seperti namanya, pengembang kue mempunyai peran untuk membuat kue yang sudah dibuat bisa mengembang dan terasa lembut. Jika dalam pembuatan kue tidak memakai bahan ini, maka kue akan menjadi bantat dan mungkin menjadi tidak matang.
Jenis-Jenis Pengembang Kue dan Karakteristiknya
Ada banyak jenis pengembang kue yang saat ini tersebar di pasaran. Namun, Anda tetap tidak boleh salah pilih bahan, sebab jika tidak tepat, maka kue yang akan dibuat bisa gagal. Hal ini dikarenakan setiap jenis pengembang kue memiliki komposisi yang berbeda sehingga fungsi yang dipunya juga beda antara satu sama lain.
Untuk lebih jelasnya, berikut informasi dari jenis-jenis pengembang kue yang wajib Anda ketahui beserta karakteristiknya:
1. Baking Soda/Soda Kue
Jenis pengembang kue yang pertama adalah baking soda atau soda kue. Bahan ini menjadi bahan yang umum untuk digunakan sebagai pengembang kue dan banyak ditemukan di toko kue.
Baking soda mempunyai kandungan berupa natrium bikarbonat yang jika digunakan di dalam adonan maka akan mengeluarkan gas sehingga bisa membuat kue mengembang dan melebar ke sisi samping.
Walaupun umum digunakan, sebenarnya baking soda paling cocok jika dimanfaatkan pada kue yang dipanggang atau dikukus. Baking soda yang digunakan secara berlebihan dapat membuat makanan menjadi getir. Oleh karena itu, adonan yang mengandung bahan asam sangat tepat jika disandingkan dengan baking soda karena bisa menetralkan rasa getir yang dihasilkan.
2. Baking Powder
Tidak hanya baking soda, jenis pengembang kue yang umum digunakan pada usaha kue lainnya yakni baking powder. Baking powder dan baking soda masih sering dianggap dua hal yang sama, padahal hal ini kurang tepat.
Baking powder berbeda dengan baking soda, hal ini karena baking powder memiliki kandungan yang terdiri atas campuran natrium bikarbonat, emulsifier, dan cream of tartar. Sehingga tidak hanya digunakan untuk adonan yang memiliki bahan asam, baking powder juga bisa menjadi penetral dan tidak mempengaruhi rasa akhir dari kue yang dibuat tersebut.
Baking powder terdiri dari dua jenis yakni single acting yang diaktifkan melalui cairan dan double acting yang akan bereaksi dalam dua tahap.
3. Cream Of Tartar
Jenis pengembang kue ini wajib Anda ketahui, apalagi ketika hendak membuka dan mendirikan usaha yang berkaitan dengan pembuatan kue.
Cream of tartar tidak hanya berfungsi sebagai pengembang, melainkan juga bisa digunakan untuk melembutkan cake. Cake yang biasa menggunakan bahan ini seperti chiffon cake, cheese cake, meringue, dan bolu.
Berbeda dengan dua bahan di atas, cream of tartar mempunyai kandungan berupa kalium dan asam tartaric yang biasa digunakan saat mengocok putih telur dan membuatnya tetap kaku.
Kedua kandungan tersebut berfungsi untuk mengeluarkan gas yang ada di dalam adonan sehingga kocokan putih telur tersebut dapat mengembang dan menjadikan hasil akhir cake yang berpori, lembut, dan berukuran besar.
4. Ragi
Bahan pengembang kue berikutnya ada ragi yang identik dengan makanan tradisional. Tidak semua adonan bisa menggunakan campuran bahan yang satu ini, ragi hanya bisa digunakan untuk membuat adonan roti, roti tawar, donat, dan bakpao. Sedangkan adonan lain seperti kue kering dan cake tidak bisa menggunakan ragi.
Ragi sendiri adalah sebuah bahan pengembang yang dalam pembuatannya memanfaatkan mikroorganisme Saccaromyces Crevisiae dengan fungsi untuk menambah volume adonan.
Dari proses fermentasi yang ditambahkan ragi ini akan memunculkan perubahan gula menjadi gas karbon dioksida sehingga nantinya adonan bisa mengembang dengan lebih empuk, kuat, dan elastis. Tidak hanya itu, ragi juga bisa untuk menambah cita rasa dan aroma roti.
5. Emulsifier
Emulsifier atau pengemulsi adalah sebuah bahan yang biasa dicampurkan pada adonan cake. Hal ini karena emulsifier mempunyai fungsi untuk menyatukan bahan yang bertentangan seperti lemak dan air.
Dengan menambahkan bahan yang satu ini, adonan cake akan mempunyai konsistensi yang baik sehingga lebih mengembang, berpori halus, dan pastinya lembut. Ada banyak produk emulsifier yang dijual di pasaran, seperti ovalet, TBM, dan SP. Ketiganya mempunyai kualitas yang berbeda, tetapi dalam penggunaannya mempunyai fungsi yang sama yakni sebagai campuran adonan donat, cake, dan bolu.
Nah, itulah informasi tentang apa saja jenis-jenis pengembang kue dan karakteristiknya yang wajib Anda ketahui. Selain memilih jenis pengembang kue yang tepat, sebaiknya Anda juga mencampurkannya dengan merata agar hasilnya bisa maksimal. Mencampurkan pengembang kue dengan adonan bisa menggunakan mesin pengaduk.
Berbicara tentang mesin pengaduk, ada banyak macam mesin pengaduk adonan roti yang bisa Anda gunakan. Hal ini seperti di Jaya Agung, sebuah perusahaan yang menyediakan berbagai macam peralatan dapur, peralatan roti, dan mesin pendingin. Di Jaya Agung ada banyak produk mesin pengaduk roti yang berkualitas dan dijual dengan harga kompetitif. Setidaknya ada tiga jenis mesin pengaduk roti yang ditawarkan oleh Jaya Agung, yakni:
Rekomendasi Mesin Pengaduk Roti
1. Planetary Mixer
Jenis pertama adalah planetary mixer yang bisa Anda gunakan untuk mencampurkan bahan pengembang roti ke dalam adonan dengan merata. Pada jenis ini, Jaya Agung menyediakan 21 produk yang bisa Anda pilih, seperti Mixer Planetary DMX-B15 fomac, Mixer Planet B-8 Getra, Planetary Mixer Mahkota Horeca B10, Planetary Mixer Taiwan Good Friend JDS-201, Planetary Mixer SINMAG SM-401, Planetary Mixer Getra 20 Liter B-30, dan masih banyak lagi.
2. Mixer Spiral
Jenis kedua yakni mixer spiral dengan bentuk yang mayoritas bentuknya lebih besar daripada planetary mixer. Untuk jenis mixer spiral, Anda bisa memilih salah satunya dari 18 produk. Produknya antara lain Spiral Mixer DH-10 Getra, Spiral Mixer DH-20AT Getra, Mixer Spiral Mahkota Horeca S20, Mixer Spiral FOMAC SMX-DN20, dan lain sebagainya.
3. Horizontal Mixer
Berikutnya ada jenis pengaduk roti bernama horizontal mixer dengan bentuk yang seperti sebuah kotak. Jaya Agung menyediakan 3 produk untuk jenis pengaduk roti yang satu ini yakni Horizontal Dough Mixer WHB-25 Getra, Horizontal Dough Mixer WHB-50 Getra, dan Mesin Dough Mixer Getra WHB-15.
Demikian informasi mengenai jenis pengembang kue dan alat pengaduk roti yang wajib Anda ketahui dan bisa menjadi referensi Anda jika hendak mendirikan sebuah usaha pembuatan roti. Semoga bermanfaat!