Berbagai jenis mixer kini beredar dipasaran, salah satu jenisnya adalah mixer dough. Hal ini dikarenakan usaha makanan kini tengah melejit, tak terkecuali permintaan roti dan mie. Banyaknya permintaan membuat pemilik usaha harus memberikan pelayanan dan membuat kualitas roti dan mie mereka menjadi terbaik agar mampu bersaing dengan pasaran.
Lantas apa sebenarnya mixer ini? Yuk kenali pengertiannya, jenis hingga merek terbaikya!
Apa Itu Mixer Dough?
Mixer dough adalah salah satu jenis mesin yang sering kali menjadi pilihan bagi pemilik usaha roti maupun mie untuk menunjang proses produksi mereka.
Mesin dough ini sendiri juga sering disebut dengan mixer horizontal. Fungsinya tentu saja digunakan untuk mencampur adonan seperti roti dan mie. Namun, mixer jenis ini juga dapat digunakan untuk mencampurkan bahan adonan lain seperti mie, cireng, empek-empek.
Mesin mixer ini sering digunakan untuk mencampur adonan yang kental. Mesin ini biasanya dilengkapi dengan dua jenis pengaduk yang berbeda, yaitu pengaduk horizontal dan vertikal. Umumnya pengaduk yang sering digunakan adalah pengaduk horizontal yang akan menimbulkan tekanan yang lebih besar sebab dipengaruhi oleh gravitasi bumi sehingga adonan yang ingin dicampurkan menjadi lebih cepat merata dan tercampur.
Baca juga: Planetary Mixer, Dough Mixer, Spiral Mixer, Apa Bedanya?
Tujuan dari penggunaan mixer ini adalah membantu mencampurkan bahan adonan agar tercampur merata dengan waktu yang cepat. Kapasitasnya yang besar juga membuat waktu dan proses produksi menjadi lebih cepat dan efisien. Sehingga pilihan menggunakan mixer jenis ini akan menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan. Dalam perawatannya pun mesin ini sangat mudah sebab tidak memerlukan perawatan khusus apapun. Sehingga memilih mixer jenis ini merupakan pilihan terbaik.
Seperti layaknya mesin pengolah makanan umumnya, mesin dough ini terbuat dari material yang pastinya aman digunakan untuk mengolah makanan. Bahan material yang digunakan adalah stainless steel yang memenuhi standar material pengolah makanan dan minuman.
Keunggulan mixer model ini salah satunya adalah mempunyai kapasitas bowl yang cukup besar. Di dalam mesin ini terdapat alat pengaduk pada bagian tengah yang seperti baling-baling yang melingkari porosnya. Mesin ini juga memiliki banyak jenis dan tersedia banyak merek di pasaran. Penasaran dengan jenis dan spesifikasinya? Berikut ulasannya!
Jenis-Jenis Mixer Dough dan Spesifikasinya
Dalam spesifikasinya, ada beberapa pilihan mixer dough yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut jenis-jenisnya!
1. Horizontal Dough Mixer WHB-50 Getra
Mesin ini dapat digunakan untuk mencampur adonan roti atau kue hingga mie. Sehingga mesin ini cocok digunakan oleh perusahaan bakery. Untuk spesifikasinya, mesin ini memiliki dimensi 95 x 70 x 95 cm dengan kapasitas adonan 45 kg dengan kecepatan 40 rpm. Jenis mesin dough ini memiliki daya 2200 W dan voltase 380V dengan berat 140 kg.
2. Horizontal Dough Mixer WHB-25 Getra
Model berikutnya ini memiliki spesifikasi dimensi 80 x 62 x 75 cm. Untuk kapasitas adonan 23 kg dengan kecepatan pengaduk 40 rpm dan daya 1500 W. Mesin ini memiliki voltase 220 V dan berat 88 kg.
3. Horizontal Dough Mixer WHB-15 Getra
Serupa dengan jenis sebelumnya, dough mixer ini juga sering menjadi pilihan untuk digunakan mencampur adonan roti, kue ataupun mie. Perbedaan mixer jenis ini dengan jenis sebelumnya terletak pada spesifikasinya.
Mesin ini memiliki spesifikasi dimensi 68 x 52 x 73 cm dengan kapasitas adonan 12 kg. Dough mixer jenis ini memiliki kecepatan 40 rpm, dengan daya 750 w, dan voltase 220 V dan berat 59 kg.
4. Horizontal Dough Mixer HM-15SS
Untuk jenis ini memiliki kapasitas produksi 15 Kg dengan kecepatan aduk 70 rpm. Mesin ini memiliki dimensi 650 mm x 510 mm x 710 mm dengan berat 60 kg. Daya listrik yang dibutuhkan 750 watt dengan voltase 220-249 V.
5. Horizontal Dough Mixer HM-25SS
Jenis Horizontal Dough Mixer HM-25SS ini memiliki kapasitas 25 kg sekali produksi dengan kecepatan aduk 70 rpm. Mesin jenis ini memiliki berat 85 kg dengan dimensi 770 x 610 x 780 mm dengan daya listrik yang dibutuhkan 1500 watt dan voltase 220-240V.
6. Horizontal Dough Mixer HM-50SS
Untuk mesin jenis ini memiliki kapasitas produksi 50 kg dalam sekali produksi. Mesin dough jenis ini memiliki dimensi 930 x 980 x 970 mm dengan berat 150 kg dan kecepatan aduk 60 rpm. Daya listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan alat tersebut adalah 2200 watt.
Tips Perawatan Mesin Dough Mixer
Mesin yang bagus dan awet jika tidak digunakan dengan tepat tentunya akan rentan mengalami kerusakan. Bukan hanya akan membuat usia mesin menjadi lebih pendek, tetapi juga akan menghambat dan menambah beban tambahan bagi proses bisnis. Untuk mencegah hal tersebut, berikut cara penggunaan mesin adonan secara benar agar mesin dapat lebih awet dan bertahan lama:
- Semprotkan sedikit cooking spray pada mixing bowl supaya tidak lengket kebagian wadah alat pengaduk.
- Dalam penggunaan bahan baku, Anda perlu berhati-hati dalam penambahan garam sebab garam akan mudah menyebabkan korosi.
- Dalam mencampur bahan baku, jangan mencampurkan bahan melebihi kapasitas mixer.
- Saat menggunakan alat atau ketika memasukkan bahan, jika terdapat sisa bahan yang keluar ke bagian tepi, gunakan sabun pencuci food grade untuk menjaga kehigienisan. Jika terdapat kotoran sisa bahan makanan yang mengerak, bersihkan terlebih dahulu dengan air yang dicampur dengan baking soda menggunakan sikat.
- Karena cara kerja mesin ini menggunakan listrik, maka Anda harus berhati-hati saat memasukkan bahan seperti air agar tidak tumpah mengenai kabel atau stop kontak yang menyebabkan korsleting.
- Jika sewaktu penggunaan Anda menemukan bau terbakar pada mesin, segera hentikan proses penggunaan mesin dan cari tahu sumber bau tersebut. Jika terdapat masalah pada mesin, hubungi jasa teknisi mesin untuk memperbaikinya.
Itulah pembahasan mengenai pengertian mixer dough, jenis hingga spesifikasinya. Anda dapat memilih jenis mixer berdasarkan kebutuhan Anda. Jika Anda menginginkan mixer dengan kualitas terbaik Anda dapat mencarinya di Jaya Agung Mesin. Bagaimana? Tertarik mencobanya?